:::: MENU ::::
  • "Learn To Program a Computer, It Teaches You How To Think"-Steve Jobs

  • "Teaching is Leading"-Anonymous

  • "Writing! Then the World Will Know You"-Anonymous

Sunday, January 4, 2015

            Thanks before karena udah mau baca cerita gue selama mengenal zenius.net. Bisa lo bayangkan man dari cerita gue sebelumnya. Dari sebelum gue mengenal zenius.net sampai mengenal zenius.net seperti sekarang. Ya walaupun gue tidak bisa mengikuti bimbel di zenius-X nya L. Tapi gapapa, mengikuti timeline @zeniuseducation dan belajar secara online serta belajar secara offline dari CD zenius.net sudah alhamdulillah banget hhe .
Sekarang gue mau cerita apalagi nih tentang How Zenius Change Me ? Langsung aja kita simak cerita gue kali ini
            Gue sedikit flashback. Waktu gue kelas IX SMP dulu, gue sangat amat penasaran dengan satu permainan puzzle satu ini.

Rubik 3x3x3
Sebuah cube dengan 6 warna dimasing-masing sisinya. Gue dulu sempat penasaran bagaimana orang bisa menyelesaikan permainan puzzle ini, atogak kita sebut saja Rubik (memang sudah namanya hhe). Awalnya  gue melihat video dari Erik Akkersdijk yang bisa menyelesaikan rubik dimensi 3x3x3 dengan waktu 7.08 second.

Wih gila keren amat gue bilang. Karena rasa curiosity gue, gue pun akhirnya membeli sebuah rubik yang masih dibilang biasa. Kaya gini nih, sampe sekarang rubik pertama gue masih ada


            Pertama kalinya gue bermain rubik ini, gue bingung gimana menyatukan ke-6 warna dimasing-masing sisinya. Gue pun membeli satu buku Tips dan Trik Jago Main Rubik dari Wicaksono Adi.

Tips & Trik Jago Main Rubik
Gue coba pelajarin stepnya pelan-pelan dengan kebingungan gue dan kesabaran gue, akhirnya gue pun bisa sedikit demi sedikit menyelesaikan rubiks dimensi 3x3x3 ini. Waktu gue baru bisa menyelesaikan rubik jenis ini, belum bisa sampai mencapai seperti yang dicapai Erik Akkersdijk tadi. Kelas IX SMP gue belum mengenal zenius.net. Jadi bisa dibilang waktu pertama gue bisa menyelesaikan rubik masih dengan waktu kurang lebih 3-5 menit (ini waktu pemula banget -_-).
            Seiring berjalannya waktu gue pun mencoba lagi untuk mempelajari dan memperdalam ilmu gue dalam menyelesaikan rubik 3x3x3. Alhasil dengan gue belajar step by step apalan (kebetulan memang ada algoritma dalam menyelesaikan rubik), peningkatan gue dalam menyelesaikan rubik tidak terlalu signifikan, yang tadinya hanya berkisar 3 - 5 menit, setelah gue pelajari lagi, gue bisa menyelesaikan dengan waktu 1,5 – 2 menit.
            Rubik dimensi 3x3x3 pun gue mulai bosan. Gue pun beralih ke rubik dimensi 2x2x2 dan 4x4x4. Kaya gini nih rubiknya.

2x2x2 and 4x4x4
Sama seperti sebelumnya, gue dengan sabar mempelajari rubik jenis ini. Tapi lama-kelamaan gue pun bisa menyelesaikan rubik 2x2x2 dan 4x4x4. Khusus 4x4x4 gue belum bisa menyentuh waktu dibawah 3 menit. Seiring berjalannya waktu, ketika gue SMA, gue pun mulai mempelajari lebih dalam lagi untuk menyelesaikan rubik dimensi 3x3x3. Karena gue baru menyadari akan konsep dimensi kubus itu konsepnya ada di 3x3x3.
            Akhirnya nih, setelah gue kenal zenius.net dan baca-baca artikel yang ada dizeniusBLOG, gue pun menemukan titik kelemahan gue dalam menyelesaikan rubik. Yaitu tidak mempelajari step by step secara bener. Gue pun membaca tulisannya bang Sabda PS di zeniusBLOG mengenai Deliberate Practice. Waduuhhh alhamdulillah banget man, and thanks a lot again for bang Sabda PS and zenius.net, setelah gue pelajari tulisan ka Sabda PS dengan sabar, gue pun mengerti apa yang dimaksud dia. Yaps, titik kelemahan gue tadi akhirnya tercurahkan dengan membaca tulisan bang Sabda PS, Deliberate Practice. Waktu gue untuk menyelesaikan rubik dengan dimensi 3x3x3 alhamdulillah sudah bisa tembus dibawa 1 menit. Bisa lo liat videonya nih hhe (narsis dikit gapapa kali ya)

Alhamdulillah ya bisa segitu waktunya hhe . Ya although belum bisa tembus kaya Erik Akkersdijk tadi, 7,08 second man hmm... Lo perhatiin deh dari gue mulai sampe ke menit berapa gue selesai, terus lo itung waktunya, karena gue gak pake stopwatch hhe
Dengan baca tulisan bang Sabda PS, gue pun lebih mendalami dasar-dasar dalam menyelesaikan rubik. Kalo kata bang Sabda dalam tulisannya, di breakdown dulu. Gue belajar megang rubik yang bener. Muter rubik yang bener. Gimana cara yang enak waktu ngeliat posisi warna sewaktu lagi solving. Gimana biar bisa dapet cutting corner. Gimana biar gak kebalik warnanya, dan lain-lain.
            Sewaktu gue belajar rubik dengan buku Mas Wicaksono Adi tadi, gue sebenarnya agak males buat ngebacanya. Tapi karena rasa curiosity gue tinggi untuk bisa menyelesaikan rubik ini, gue pun akhirnya mempelajarinya dan membacanya dengan sabar. Bahkan pernah suatu ketika gue sempat kesal karena ada yang gak gue ngerti dari maksud dan gimana mengimplikasikannya.
            Bisa dibilang dulu  gue orang yang agak males buat membaca  buku. Dulu gue lebih enak ngegame daripada baca buku. Gue bilang ngapain sih pake baca buku. Apalagi baca buku pelajaran. Mending maen game enak happy fun and enjoy ketimbang baca buku. Itu sebelum gue mengenal zenius.net. Entah angin darimana masuk ke badan gue sampe gue begitu dulu. Gue bersyukur, Allah mempertemukan gue dengan zenius.net and para tutor seperti bang Sabda, ka Donnita. Ka Fanny, ka Wilona Arieta, ka Glenn Ardi, ka Wisnu dan lainnya. Karena setelah gue mengenal zenius.net dan berawal dari iseng-iseng baca tulisan di zeniusBLOG, akhirnya pikiran gue tadi tercerahkan setelah membaca tulisan ka Glenn Ardi mengenai baca buku. Aduuhhh asliii gue baru menyadari akan esensi dari membaca buku itu gimana. Untungnya tidak ada kata telat bagi gue.
            Sebelummnya memang gue belum mengetahui banget manfaat dari membaca buku itu gimana selain mendapatkan ilmu baru. Tapi dengan gue tau dan membaca tulisannya ka Glenn Ardi (yang berawal dari iseng doang), gue malah jadi ketagihan akan membaca buku. waduhh gila ternyata enak banget ya baca dan paham akan esensi dari sebuah buku yang bermanfaat. Yang berawal dari iseng-iseng doang baca tulisan zeniusBLOG dari ka Glenn Ardi, gue jadi ketagihan membaca buku. Bukan hanya buku pelajaran saja, tapi buku-buku yang bermanfaat lainnya juga. Lagi-lagi sampe waktu gue kuliah kemaren, gue menyisihkan kembali uang saku gue untuk bisa beli beberapa buku yang menurut gue itu bermanfaat. Beberapa opini dari zeniusBLOG pun juga ada yang gue beli hhe. Seperti bukunya Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran.

Catatan Seorang Demonstran
            Gue membeli buku Soe Hok Gie karena sebelumnya gue sempet membaca artikel ka GlennArdi di zeniusBLOG. Awalnya pengetahuan gue soal sejarah itu kurang, tapi setelah gue coba baca bukunya Soe Hok Gie, sesuai dengan saran dari ka Glenn Ardi tadi, pengetahuan gue mengenai sejarah pun bertambah. Selain itu, gue pun juga jadi mendapatkan hobi baru dari sini, yaitu menulis. Hhe. Ya walaupun tulisan gue belum seprofesional tulisan-tulisan para penulis buku dan tutor zenius.net seperti bang Sabda PS, ka Glenn Ardi, dan para tutor lainnnya. Sampe-sampe waktu di kampus pun, gue ikut Organisasi Mahasiswa yang memperdalam mengenai penulisan. Dimulai dari sinilah gue jadi makin suka membaca dan mulai mempunyai hobi baru, yaitu menulis. Karena udah mulai suka membaca buku, gue pun enggak segan-segan menambah buku bacaan gue, mulai dari Novel sampe ke yang aneh-aneh, bisa lo liat sendiri nih bukunya hhe .

Ini belum semuanya sama buku gue yang terdahulu
            Dalam hal penulisan pun awalnya gue agak bingung dalam menulis. Apalagi kata pertama dari tulisan kita. Sumpah gue bingung waktu itu. Tapi setelah gue mengikuti Organisasi Mahasiswa di kampus kemaren, gue pun mulai mempelajari sedikit demi sedikit. Sampai suatu seketika gue mendapati kesempatan untuk mengikuti suatu Seminar Workshop Menulis Kreatif. Bisa lo lihat ditulisan gue mengenai Mainkan Penamu dan Ubahlah Dunia...!!! Hhe .
            Memang sih kalo diperatiin bahasa dalam tulisan gue masih acak-acakan. Masih biasa aja. Tapi gapapalah namanya juga masih newbie terjun ke dunia penulisan, jadi wajar lah ya hhe. Struktur penulisan gue  juga bisa dibilang ya masih biasa aja. Belum sebagus para penulis proffesional kaya Andrea Hirata, Raditya Dika, Soe Hok Gie, dan para penulis handal lainnya, para tutor zenius.net pun juga tidak kalah profesionalnya dengan mereka.
            Semakin kemari-mari, gue melihat zenius.net ngetweet tulisan mengenai Bagaimana Cara Membuat Artikel Blog yang Menarik, tulisannya ka Glenn Ardi. Gue pun coba baca tulisan dia sampe gue paham. Jelasnya gimana bisa lo baca sendiri di zeniusBLOG. Gue pun sampe nyatet beberapa step dari tulisannya ka Glenn Ardi di Notepad gue.

Notepad
            Setelah gue pelajari lagi tulisan ka Glenn Ardi tadi, gue pun berusaha buat lebih membuat tulisan-tulisan gue jadi lebih menarik dan bisa membawa para readers gue kebawa kedalam serangkaian kata-kata gue yang gue kemas menjadi sebuah  cerita.
            Oia hampir ketinggalan nih, @zeniusenglish pun juga tidak kalahnya mengubah english gue. Bisa dibilang dulu gue orangnya biasa aja dalam hal bahasa Inggris. Tapi setelah gue baca tulisannya ka Donnita nih, aduuhh gue jadi langsung bener-bener merubah paradigma gue mengenai bahasa Inggris. Gue pun juga tidak mau ketinggalan untuk belajar dari @zeniusenglish dan bukunya hhe .

Asal mulanya gue membaca tulisan ka Donnita mengenai “ Lemot Dalam Bahasa Iggirs: Gimana dong SBMPTN gue? “. -  Ada beberapa tulisan ka Donnita juga di zeniusBLOG yang menambah knowledge gue about english. Diantaranya “ Gimana Caranya Supaya Berani Ngomong Pake Bahasa Inggirs “, “ Tips Jago Ngerjain Reading Comprehension di SBMPTN Bahasa Inggris “, “ Belajar Bahasa Inggris Untuk UN dan Beyond “. Selain itu, lo juga bisa baca nih tulisannya ka Alvina Larisa tentang “ Kenapa Menguasai Bahasa Inggris itu Penting? “ - . Setelah gue baca dan coba untuk gue pahamin, gue pun jadi sering mencatat vocab-vocab yang baru bagi gue disebuah buku kecil khusus vocabulary. Kaya gini nih bukunya.

Kenko
            Bukan hanya vocabulary saja yang gue catat dibuku itu, tapi kosakata bahasa Indonesia juga gak kalah penting bagi gue untuk gue catat. Kaya gini nih.

Kenko
Kenko
Kenko
Apalagi kalo gue baca tulisan di zeniusBLOG, pasti ada aja kosakata maupun vocabulary baru bagi gue. Dan kalo ada kesempatan langsung gue catat ke buku kecil gue itu. Salah satunya tulisan bang Sabda PS, “ SBMPTN as a foundation for life-long intellectual development “, sejujurnya buanyaaak banget kosakata dan vocabulary baru buat gue dari tulisan bang Sabda itu. Memang beda ya kosakatanya kalo orang yang udah berilmu hoho. Waiting for me bang Sabda PS, gue akan susul hhe.

            Wuuuuuaaaaahhh sepertinya udah cukup sekian kali ya cerita guenya. Karena memang ada aja cerita dari gue setelah gue mengenal zenius.net hhe. Dimulai dari sebelum gue mengenal zenius.net sampai gue mengenal zenius.net seperti sekarang. Hopefully, dengan lo baca cerita gue dari “ Gara-Gara Zenius.net “, “ Ooooooohhh, Zenius.net “, “ UN, SBMPTN, UMPTN, Zenius.net Aja “ dan “ HobbyWith Zenius.net “ juga bisa merubah cara belajar lo dan paradigma / perspektif lo mengenai berbagai hal. Dan bisa menjadi be a better you (ini statement bang Sabda PS divideo Zenius Learning dan Xpedia Guide). And last, I want to say alhamdulillah and thanks a lot for zenius.net and the tutor’s zenius.net J

5 comments: