Hii netizen setia blog gue... Masih suka baca blog gue kan pastinya ? Harus
ya hhe. Naah kali ini gue ada cerita menarik nih yang kalian harus tau. Cerita
ini gue ambil dari buku “SOAL & PEMBAHASAN SIMAK UI COMPLETE EDITION”
dengan penulis Indra Adhitya, Suhariadi, Syawaludin. Menurut gue cerita berikut
harus lo baca dan lo pelajari serta ambil pelajaran didalamnya. Oia sebelumnya,
cerita ini juga dari Ustad Yusuf Mansur. Okeh langsung aja yuk simak(bukan
SIMAK UI loh yah hehe) ceritanya...
Mimpi, Kejujuran, dan DOA
Saudaraku, banyak dari kita gagal terlalu dini...
Maksudnya apa
ustadz ? (I’m thinking...)
Maksudnya adalah banyak dari kita bahkan bermimpi
saja tidak berani. Banyak dari kita biasa-biasa saja, bahkan tidak punya mimpi.
(Realitasnya memang hampir seperti itu man, banyak dari kita, bahkan dari
kalangan muda yang tidak berani bermimpi, padahal siapa yang bersungguh-sungguh
dia pasti akan dapat, dan Allah SWT pun pasti akan membantu hambaNya yang
bersungguh-sungguh untuk meraih impiannya. Impian disini jelas tidak mengandung
maksiat dan berbau negatif ya. Impian yang dimaksud adalah impian yang mana
bisa usefull untuk kemakmuran pribadi
dan keluarga serta untuk kemasyalatan -tulisannya gimana sih ya, ya intinya
itu, kemakmuran, masyarakat. Bukankah kita dengan memiliki mimpi, kita akan
terus menggali ilmu yang ada ? Dan Allah SWT juga akan mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu bukan ? Nah oleh karena itu, jangan pernah berputus
asa untuk bermimpi sobat).
Saudaraku, milikilah impian setinggi langit, yang
jika mengingatnya akan menggetarkan hati.
Mungkin diantara Saudara ada yang punya impian, “
Saya ingin bisa lulus Ujian Nasional” dengan nilai yang bagus, dan bisa kuliah
di Universitas Indonesia.” Bagus tidak punya mimpi seperti ini ? Bagus, tapi
masih kurang, upgrade dong mimpinya,
jangan sekedar bisa kuliah di UI, tapi bisa punya UI atau punya universitas
seperti UI supaya bisa berkontribusi mencetak Sumber Daya Manusia cerdas dan
bermoral buat Indonesia. Mulai set
impian mulai daari sekarang, dream it
! Dan sandarkan impian itu pada Sang Pemilik Mimpi. Pada satu-satunya Dzat yang
kuasa mewujudkan semua mimpi, Allah SWT.
Jangan cuman dibayangin, visualisasikan impian
Saudara. Tulis di kertas yang besar, lalu tempel di dinding kamar yang gampang
dilihat. Sekali-kali, tambahkan visualisasinya dengan jalan-jalan ke UI. Begitu masuk UI, shalawatin tuh. Terus berdoa, minta sama Allah supaya diizinkan untuk bisa
menjadi salah satu mahasiswanya nanti. Bukan
cuman mahasiswa biasa, tapi mahasiswa yang berprestasi disana. Believe it, percayai diri Anda bahwa
Anda Insya Allah dengan bantuan Allah SWT, biidznillah,
Anda bisa mencapai impian Anda.
Apa bedanya mimipi dengan angan-angan ? Action yang membedakan keduanya. Mimpi
itu disertai dengan action, tidak
berhenti pada keinginan semata. Apa action-nya,
kalau Saudara ingin lulus Ujian Nasional
? Salah satunya adalah dengan belajar. Mengerjakan latihan soal-soal
ujian sebanyak-banyaknya juga bagian dari action
yang dapat kita lakukan untuk menjemput impian kita.
Impian juga harus dijaga. Salah sattunya dengan apa
? Yakni dengan menjauhi maksiat. Karena maksiat itu
yang akan membuat Saudara jadi susah. Oleh karena itu, lakukan segala ikhtiar
untuk mengejar impian itu dengan kejujuran. Kalau perlu, tambahkan di kertas
impian Saudara satu tekad, “ Saya tidaka akan mencontek, saya tidak akan
melakukan hal-hal curang saat ujian. Saya akan jujur pada diri sendiri dan
orang lain. Saya akan lulus ujian karena pertolongan Allah yang memampukan saya
lulus.”
Kalau sejak jadi pelajar udah ngumpulin track nyontek, udah demen bohong,
hati-hati tuh. Hati-hati ... hidup ente
bakal susah. Jangan seperti itu. Cukup dekat saja sama Allah ... Dekat sama
Allah ... (Jika kita mengingat Allah, pastilah Allah juga akan mengingat kita).
Siapa yang punya ilmu ? Allah. Siapa yang punya
kesuksesan ? Alah. Kalau jalan ditutup sama Allah gak ada yang bisa buka bos !
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an,
“Say: O Allah,
Master of the Kingdom! Thou givest the kingdom to whomsoever Thou pleasest and
takest away the kingdom from whomsoever Thou pleasest, and Thou exaltest whom
Thou pleasest and abasest whom Thou pleasest in Thine hand is the good; surety,
Thou hast power over all things. Thou makest the night to pass into the day and
Thou makest the day to pass into the night, and Thou bringest forth the living
from the dead and Thou bringest forth the dead from the living, and Thou givest
sustenance to whom Thou pleasest without meassure” (QS Ali ‘Imran: 26-27).
“Katakanlah: “
Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut
kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang
hidup[191]. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab
(batas)”” (QS Ali ‘Imran: 26-27).
Saya punya seorang teman. Dia ini seorang pengusaha,
konglomerat. Suatu saat saya nanya sama beliau, saya tanya rahasianya, “ apa
sih rahasianya ente bisa sampe kaya begini punya usaha ?”
Dia bilang, “ Masya Allah ustadz, sebenernya saya
malu nih ngomongnya. Tapi kalo boleh husnudzon
sama Allah barangkali ini semua karena saya biasain tahajud dari SMP.”
Allahu Akbar ... Ini dia nih, bagian dari action lain yang sering luput. PRAY,
DOA, Minta sama Allah. Sering kita menganggap doa ini bukan bagian dari action. Padahal, doa adalah kendaraan
yang dapat mempercepat Saudara meraih impian. DOA adalah “jalan tol” yang disediakan oleh Sang Pemilik Mimpi, Sang
Penggenggam Masa Depan kita, Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an,
“ And when My
servants ask you concerning Me, then surely I am very near; I answer the prayer
of the suppliant when he calls on Me, so they should answer My call and believe
in Me that they may walk in the right way.”
(QS Al-Baqarah: 186).
“ Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(QS Al-Baqarah: 186).
“ So We
responded to him and gave him Yahya and made his wife fit for him; surely they
used to hasten, one with another In deeds of goodness and to call upon Us,
hoping and fearing and they were humble before Us.” (QS Al-Anbiya’: 90).
“ Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya
Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu
besegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan
penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS Al-Anbiya’: 90).
Allah SWT itu sebenarnya sudah menggaransi Saudara semua
lho. “Kalau kalian mau berdoa, Aku akan kabulkan”, kata Allah. Pertanyaannya,
Saudara sudah benar-benar berdoa belum ?
“Ustadz,
maksudnya gimana benar-benar berdoa itu ?”
Doa yang serius itu doa yang tidak sesekali. Doa
yang serius adalah doa yang istiqomah. Jangan hanya berdoa sekali terus Saudara
bilang sudah berdoa. Doalah setidaknya 7 kali sehari, yakni di setiap selesai
shalat wajib, ditambah setiap selesai Tahajud dan Dhuha. Lakukan setiap hari,
tidak sesekali.
Percaya dan yakin bahwa Allah akan memenuhi
permohonan Saudara. Percaya 100% bahwa
Dialah sumber solusi, satu-satunya tempat bergantung. Kalau DOA yang SERIUS ini
sudah Saudara penuhin, “La’allahum
yarsyuduun”, Allah akan kasih pertolongan-pertolonganNya, Allah yang akan
membimbing action-action kita. Trus
it !
Masya Allah, Allahu Akbar. Sungguh, janji Allah
pastilah benar adanya man. So, jangan sampai kita tidak mempunyai mimpi. Dan action serta doa merupakan dua hal yang
paling esensial dan tak bisa terpisahkan. Oleh karena itu, kita haruslah selalu
bermimpi dengan diiringi action,
bersikap jujur dan selalu berdoa sama Allah SWT, Allah SWT akan memberikan
pertolongan-pertolonganNya kepada hambaNya.
Hopefully, with in, we can take the lesson. By the way buku yang gue maksud sebelumnya tadi kaya gini nih bukunya...
Indra Adhitya - Suhariadi - Syawaludin |
0 komentar:
Post a Comment