Motor
Matik saat ini memang sudah menjadi idola bagi kebanyakan orang, apalagi
kalangan muda. Apabila bagi mereka yang tinggal di kota besar. Menggunakan
sepeda motor matik lebih fleksibel karena lalu lintas yang padat dan macet.
Namun
sudahkah lo merawat motor matik dengan baik dan benar ? Kalau lo kurang pandai
dalam merawat sepeda motor matik akan sedikit menguras kantong anda untuk
membetulkan kendaraan yang rusak. So jangan pasangan atau pacar lo doang yang
dirawat dan peratiin man, yang biasa nemenin lo pergi kemana-kemana justru jauh
lebih penting dirawat dan diperhatiin itu hhe.
Nah
dari koran Warta Kota terbitan Senin, 11 Mei 2015 silam, gue menemukan beberapa
tips dan cara merawat sepeda motor matik agar sepeda motor kesayangan lo selalu
awet layaknya hubungan lo dengan pasangan atau pacar lo dan kondisi mesin
selalu terjaga.
Okeh
cekidot, berikut beberapa tips dana cara merawat tersebut...
Disarankan sebelum pergi mengendarai
motor matik, panaskan dahulu mesinnya, sekitar 1 sampai 5 menit, waktu sebentar
itu sudah cukup untuk memanaskan mesin. Hal ini memang terlihat jelas sekali
untuk perawatan kendaraan. Ibarat pemain bola profesional yang akan bertanding
bersama teamnya, pastilah mereka melakukan pemanasan seperti lari keliling
lapangan, menggiring bola, dan lain sebagainya. Mengapa hal tersebut dilakukan
oleh pemain sepak bola, agar pada saat pertandingan, mereka sudah terbiasa dan
terlatih dengan gerakan-gerakan menggiring bola dan lainnya seperti pada saat
latihan. Sama halnya seperti mesin man. Mesin juga butuh pemanasan agar pada
saat dibawa berkendara, mesin tidak kaget dan kegok.
Pada saat mengendarai motor,
pengendara jangan sering mengubah kecepatan laju motor, asalnya cepat tiba-tiba
mengerem atau sebaliknya. Kenapa ? Karena hal tersebut bisa memperpendek usia
mesin motor lo man. Layaknya suatu hubungan, jika ditarik ulur seperti
layangan, tidaklah mungkin hubungan tersebut dapat bertahan lama jikalau tidak
melakukan hal seperti itu.
Selalu cek kondisi tanki bensin,
jangan membiarkan kondisi tangki bensin dalam keadaan kosong. Mengisi bensin
tak perlu menunggu bensin hingga jarum penunjuk arah huruf E atau Empty. Hal ini
jelaslah ya. Sama halnya kalo misalkan kita gak makan. Apa yang akan kita
rasakan ? Secara biologis pastilah kita merasakan lapar jika tidak makan.
Apalagi jika perut sampai kosong. Lambung akan mengeluarkan asam lambung lebih
banyak dan dinding lambung akan saling bergesekan. Dimana seharusnya dinding
lambung bergesekan untuk menghancurkan makanan, tapi karena tidak ada makanan
yang masuk kedalam lambung, maka dinding lambung akan saling bergesekan satu
sama lain. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada hal tersebut. Yaps,
magh.
Mengganti oli transmisi motor
maksimal setiap 5 ribu km dan oli mesin secara berkala setiap 1000 km.
Selalu periksa kondisi busi dan aki.
Sebab, kedua perangkat tersebut membuat motor matik bertenaga dan melaju
kencang. Apabila aki atau busi sudah tidak berfungsi, gantilah dengan yang baru
dan orisinil di bengkel remi atau langganan lo man.
Perhatikan juga pada kondisi vent
belt dan roller secara rutin. Jika sudah tidak layak gantilah dengan yang baru
dan orisinil.
Selalu perhatikan ruang transmisi,
diruangan transmisi terdapat komponen yang rentan kotoran. Bersihkan ruang
transmisi secara berkala setiap 4 ribu km.
Motor matik biasanya menggunakan
single shockbreaker, maka ganti oli shockbreaker maksimal setiap 10 ribu km.
Lakukan servis rutin di bengkel
langganan yang sudah lo percaya secara berkala kurang lebih 2-3 bulan sekali
atau ketika motor sudah mencapai 2000 km penggunaan.
Okeh
man, cukup sekian tadi beberapa tips cara merawat motor matik. Semoga
bermanfaat J
Senin, 11 Mei 2015.
Koran Warta Kota
0 komentar:
Post a Comment