:::: MENU ::::
  • "Learn To Program a Computer, It Teaches You How To Think"-Steve Jobs

  • "Teaching is Leading"-Anonymous

  • "Writing! Then the World Will Know You"-Anonymous

Sunday, May 31, 2015

Motor Matik saat ini memang sudah menjadi idola bagi kebanyakan orang, apalagi kalangan muda. Apabila bagi mereka yang tinggal di kota besar. Menggunakan sepeda motor matik lebih fleksibel karena lalu lintas yang padat dan macet.
Namun sudahkah lo merawat motor matik dengan baik dan benar ? Kalau lo kurang pandai dalam merawat sepeda motor matik akan sedikit menguras kantong anda untuk membetulkan kendaraan yang rusak. So jangan pasangan atau pacar lo doang yang dirawat dan peratiin man, yang biasa nemenin lo pergi kemana-kemana justru jauh lebih penting dirawat dan diperhatiin itu hhe.
Nah dari koran Warta Kota terbitan Senin, 11 Mei 2015 silam, gue menemukan beberapa tips dan cara merawat sepeda motor matik agar sepeda motor kesayangan lo selalu awet layaknya hubungan lo dengan pasangan atau pacar lo dan kondisi mesin selalu terjaga.
Okeh cekidot, berikut beberapa tips dana cara merawat tersebut...
            Disarankan sebelum pergi mengendarai motor matik, panaskan dahulu mesinnya, sekitar 1 sampai 5 menit, waktu sebentar itu sudah cukup untuk memanaskan mesin. Hal ini memang terlihat jelas sekali untuk perawatan kendaraan. Ibarat pemain bola profesional yang akan bertanding bersama teamnya, pastilah mereka melakukan pemanasan seperti lari keliling lapangan, menggiring bola, dan lain sebagainya. Mengapa hal tersebut dilakukan oleh pemain sepak bola, agar pada saat pertandingan, mereka sudah terbiasa dan terlatih dengan gerakan-gerakan menggiring bola dan lainnya seperti pada saat latihan. Sama halnya seperti mesin man. Mesin juga butuh pemanasan agar pada saat dibawa berkendara, mesin tidak kaget dan kegok.
            Pada saat mengendarai motor, pengendara jangan sering mengubah kecepatan laju motor, asalnya cepat tiba-tiba mengerem atau sebaliknya. Kenapa ? Karena hal tersebut bisa memperpendek usia mesin motor lo man. Layaknya suatu hubungan, jika ditarik ulur seperti layangan, tidaklah mungkin hubungan tersebut dapat bertahan lama jikalau tidak melakukan hal seperti itu.
            Selalu cek kondisi tanki bensin, jangan membiarkan kondisi tangki bensin dalam keadaan kosong. Mengisi bensin tak perlu menunggu bensin hingga jarum penunjuk arah huruf E atau Empty. Hal ini jelaslah ya. Sama halnya kalo misalkan kita gak makan. Apa yang akan kita rasakan ? Secara biologis pastilah kita merasakan lapar jika tidak makan. Apalagi jika perut sampai kosong. Lambung akan mengeluarkan asam lambung lebih banyak dan dinding lambung akan saling bergesekan. Dimana seharusnya dinding lambung bergesekan untuk menghancurkan makanan, tapi karena tidak ada makanan yang masuk kedalam lambung, maka dinding lambung akan saling bergesekan satu sama lain. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada hal tersebut. Yaps, magh.
            Mengganti oli transmisi motor maksimal setiap 5 ribu km dan oli mesin secara berkala setiap 1000 km.
            Selalu periksa kondisi busi dan aki. Sebab, kedua perangkat tersebut membuat motor matik bertenaga dan melaju kencang. Apabila aki atau busi sudah tidak berfungsi, gantilah dengan yang baru dan orisinil di bengkel remi atau langganan lo man.
            Perhatikan juga pada kondisi vent belt dan roller secara rutin. Jika sudah tidak layak gantilah dengan yang baru dan orisinil.
            Selalu perhatikan ruang transmisi, diruangan transmisi terdapat komponen yang rentan kotoran. Bersihkan ruang transmisi secara berkala setiap 4 ribu km.
            Motor matik biasanya menggunakan single shockbreaker, maka ganti oli shockbreaker maksimal setiap 10 ribu km.
            Lakukan servis rutin di bengkel langganan yang sudah lo percaya secara berkala kurang lebih 2-3 bulan sekali atau ketika motor sudah mencapai 2000 km penggunaan.
Okeh man, cukup sekian tadi beberapa tips cara merawat motor matik. Semoga bermanfaat J


Senin, 11 Mei 2015.


Koran Warta Kota

0 komentar:

Post a Comment